Tiba-tiba saja kurasakan
Seperti ada tangan tak terlihat
Meremas jantungku,sakit..
Ekspresiku terlihat kacau
"........"tak bisa berkata apa-apa
Merasakan mataku berkaca-kaca
Suara isak tangis membanjiri hatiku
"Kau Pernah Membunuhku"
Jangan!
Tolong,jangan berkata dulu!
Tolong,jangan ucapkan itu!
Tolong,jangan menghukumku
Dengan menghakimiku
Kebenarannya adalah
Kau pernah menguasai pikirannya
Memberi percikan api dlm nalurinya
Menandai dengan bunga
Dengan tulisan yg tak bisa terbaca
Karena hanya tulisan usang
Kau menyebutnya
Tak seorangpun memberi tau
Bahkan dirimu sndri
Sampai akhirnya tersadar
Saat kehilangan jejaknya
"Kau yang telah Membunuhnya"
No comments:
Post a Comment